Beranda / Detail Buku

Detail Buku Pilihan Anda

Silahkan cek detail buku yang Anda pilih

Balada Cito Citi 2

Pengarang: Edi AH Iyubenu
ISBN: 978-602-391-989-5
Tahun Terbit: 2020
Kategori:
Rak: A 001 [000 KARYA UMUM]
Penerbit: Diva Press
Jumlah Buku: 4
Sinopsis: Cito ndempis dengan mata sembab, pipi dikebaki airmata, dada berguncang, dan kepala tergeleng-geleng. “Dik Citi, Pak, ini sebab Dik Citi....” Suaranya terdengar sangat parau, berat, dan bergetar. “Dik Citi selingkuh, huwaaa, mamaaakkkk….” Aku mengernyit. Menatap Alfin yang juga mengernyit. “Saya sudah memutuskan hubungan jiwa ini, Pak. Sudah, cukup, timbang tergores-gores terus psikis saya, kelaran-kelaran hati saya, tersayat-sayat dada saya, terpalu-palu mbun-mbunan saya....” Alfin ngakak. Mata Cito seketika mendelik ke arah Alfin. Urat lehernya menegang. Tangan kanannya mengepal. “Fin! Jangan ketawa, ini bukan mainan!” sergahnya. “Kamu ini lucu, Citogog!” balas Alfin. “Selingkuhlah, memutuskan hubungan jiwalah, wong jadian aja belum, gundulmu kui dipakai, jangan ditinggal di toilet buat coli melulu, hih!” Tubuh Cito seketika meluruh, bibirnya nyengir, memelas lagi, menjelek lagi. Sebentar nangis, sebentar ngomel, sebentar nyengir, sebengar sayang, sebentar kangen, sebentar psikisnya tergores. Haishmbuuhh! “Pak, help me, Dik Citi jalan sama Mas Deloken yang jeleknya ndak ketulungan kayak sampake Arko yang ndak ganti-ganti sebulan itu. Baunya tengik banget, pantes suka garuk-garuk kudisan, njijiki! Dasar cah jorok, ndak resik blas kayak saya....” “Hop nangisnya, Cit,” ujar Alfin. “Sana coli saja, sampai tugel!” Dalam hati aku mendengus, Haishmbuuhh! Semoga saja hatiku diparingi kejembaran menghadapi ulah Cito dan kawanan cah Wit Nongko yang maha njelehi ini.
Download e-book di sini
Buku ini tidak mempunyai e-book