Beranda / Detail Buku

Detail Buku Pilihan Anda

Silahkan cek detail buku yang Anda pilih

Romansa 2 Benua

Pengarang: Pipiet Senja
ISBN: 978-602-0935-24-9
Tahun Terbit: 2015
Kategori:
Rak: A 001 [000 KARYA UMUM]
Penerbit: Peniti Media
Jumlah Buku: 2
Sinopsis: Soli tak pernah tahu siapa ayah kandungnya dan mengapa ibunya sampai hati membuangnya begitu saja? Masa kecilnya dihiasi dengan pergulatan seru melawan kemiskinan dan kekerasan fisik bahkan seksual dari kaum adam. Soli yang tinggal hanya berdua dengan neneknya tercinta harus menjalani pahitnya hidup di sebuah desa kecil di Jawa Barat. Di usianya yang masih belia, Soli telah mendapat pelecehan dan perlakuan sadis dari seorang lelaki jahim. Drama hidup terus berlanjut, ketika Soli harus kehilangan neneknya tercinta, satu-satunya keluarga yang dimilikinya. Kini, ia harus menjalani kerasnya hidup sebatang kara. Hingga suatu hari, Soli kembali mengalami babak pahit dalam skenario hidupnya. Soli disekap berhari-hari di gerbong kereta, kesuciannya kembali direnggut untuk kedua kali. Namun, kali ini Soli telah berubah, dia berani bangkit melawan dan menghabisi si Durjana. Berbagai hujatan dan penghinaan bertubi-tubi menyerangnya. Kegetiran hidupnya tak kunjung bermuara. Penantian panjang yang begitu indah dalam imajinasinya itu kini di depan mata. Soli telah menemukan ibu kandungnya yang telah meninggalkannya sejak masih bayi. Kebahagiaan yang menghiasi relungnya kala berjumpa untuk pertama kalinya dengan sosok perempuan yang sudah melahirkannya ke dunia fana itu pun hanya ada dalam kisah dongeng belaka. Sang ibu justru menolak kehadirannya, bahkan mengusirnya. Tidak ada sedikit pun kasih dan sayang seorang ibu yang layaknya dicurahkan kepada buah hatinya. Soli pun pasrah, dia sudah tak mampu berharap.Pada suatu hari, ibu Soli pun datang dan mengajaknya untuk tinggal bersama layaknya keluarga. Bukan girang Soli mendengar kabar itu dan sontak dia langsung mengiayakan. Tak ada sedikit pun rasa curiga terhadapo niat baik sang ibu. Namun, di balik kebaikan hatinya, sungguh tega sang ibu justru menjual Soli. Soli pun tak berdaya. Dia benar-benar telah terpenjara di rumah Baba Liong, tauke tembakau dari Deli yang juga mempunyai bisnis di kota kembang. Soli menjalani hidupnya yang baru bergelimang harta dan kemewahan di rumah Baba Liong hingga pada suatu hari Soli menemukan cinta pertamanya yang bernama Nuwa. Cinta pertama yang telah membutakan matanya. Cinta pertama yang begitu manis di awalnya. Cinta pertama yang selalu menggetarkan hatinya setiap waktu. Cinta yang justru membawa petaka. Cinta yang justru menorehkan luka, cinta yang perih tak terperi yang meninggalkannya sorang diri di Negri Kincir Angin. Cinta yang membuahkan benih manusia di dalam rahimnya. Hingga akhirnya dia pun benar-benar tidak tahu arah setelah Nuwa meninggalkannya sebatang kara dengan janinnya. Tuhan tidak pernah melepas Soli begitu saja, Sang Maha Agung yang tidak pernah memberikan cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya. Titik terang dalam hidupnya kembali datang. Jan van Hartland, pria bule bertubuh sangat subur, berperawakan tinggi kini telah mengisi lembar hidupnya dengan penuh kebahagiaan. Kini, Soli telah melahirkan Nuwa, buah hatinya dengan cinta pertamanya yang telah membutakannya yang juga bernama Nuwa. Hidup terus berjalan penuh kebahagiaan hingga Soli pun melahirkan buah hati lainnya yaitu Beatrice dan Martin. Kini, Soli bukan lagi gadis desa lugu yang bodoh dan miskin. Soli van Hartland kini telah menjadi menjelma menjadi wanita cerdas dan bergelimang harta karena kesuksesan bisnisnya di Negeri Kincir Angin. Namun, kesedihan kembali menimpanya kala dia mendengar kabar bahwa putranya meninggal karena tenggelam di laut bersama kapal pesiar pribadinya. Hatinya hancur menerima kenyataan itu. Soli mempunyai cucu bernama Max, yang tak lain adalah anak kandung Nuwa van Hartland dan istrinya, Jennifer Hamilton, artis Hollywood. Kini, Max dirawat oleh Soli. Dia begitu mencintai cucunya. Namun, Soli kembali harus kehilangan orang yang dicintainya, Jan Van Hartland, suaminya tercinta. Kini, dia membiarkan…
Download e-book di sini
Buku ini tidak mempunyai e-book