Beranda / Detail Buku

Detail Buku Pilihan Anda

Silahkan cek detail buku yang Anda pilih

Intelegensi Embun Pagi

Pengarang: Dee Lestari
ISBN: 978-602-291-131-9
Tahun Terbit: 2016
Kategori:
Rak: A 001 [000 KARYA UMUM]
Penerbit: Hikam Pustaka
Jumlah Buku: 2
Sinopsis: Berbekal petunjuk dari pria bernama Amaru yang menemuinya di Cusco, Gio berangkat ke Lembah Suci Urubamba. Di sana, ia dijemput oleh Chaska Pumachua, ibu sahabatnya. Chaska memperkenalkannya kepada seorang syaman bernama Luca alias Smoking Sun. Luca ternyata telah menyiapkan upacara Ayahuasca bagi Gio. Pertemuan Gio dengan Madre Ayahuasca di alam spirit memberikannya petunjuk baru tentang siapa identitas Gio sebenarnya sekaligus misi yang diembannya. Dari Madre Ayahuasca pula, Gio tahu bahwa Indonesia akan menjadi tempat pertemuannya dengan orang-orang yang ia cari. Sementara itu, di Bandung, Elektra yang sempat gentar untuk membantu Bodhi untuk memasuki Asko akhirnya berubah pikiran. Elektra mengajak Bodhi menemui mentornya, Sati. Di luar harapan, Elektra justru jatuh sakit. Bodhi merasa bersalah dan berjanji untuk tidak akan meminta bantuan mereka lagi. Di perjalanan pesawat dari New York bersama Alfa, Kell akhirnya mengungkap bahwa dirinya adalah Infiltran. Begitu mendarat di Jakarta, Alfa memilih untuk mengejar Bodhi ke Bandung. Namun, ketika Alfa dan Kell tiba di Elektra Pop, Bodhi dan Elektra sudah telanjur pergi ke rumah Sati. Sementara terbaring lemah di rumah Ibu Sati, Elektra dikunjungi oleh Simon Hardiman yang terbang khusus dari Inggris. Dengan cara menyerupai hipnotis, Simon memandu Elektra menghancurkan Antarabhava, gerbang menuju dimensi Asko. Hancurnya Antarabhava berdampak kepada Alfa dan Jaga Portibi. Akhirnya, Liong menginstruksikan Kell untuk membawa Alfa dan Bodhi ke rumah suaka yang dijaga oleh seorang Infiltran lain bernama Kas. Di Jakarta, Gio menemui Dimas dan Reuben. Alih-alih mendapatkan jawaban, mereka malah terbentur lebih banyak pertanyaan tentang hubungan Diva dan Supernova. Atas usul Reuben, Dimas mengontak keponakannya, Toni alias Mpret, untuk melacak identitas orang di balik Supernova. Tercetusnya nama Gio oleh Dimas memicu kecurigaan Toni. Toni yang selama ini diam-diam bekerja untuk membantu jaringan Infiltran lantas berkonsultasi dengan Liong. Jawaban Liong tidak memuaskan Toni. Akhirnya Toni memutuskan untuk membuka misteri Supernova kepada Dimas dan Reuben. Ia bahkan berjanji untuk mempertemukan mereka dengan Supernova, dengan syarat ia pun diperkenalkan kepada Gio. Dari London, Zarah pulang ke Bogor untuk melayat Abah. Kepulangan Zarah mencairkan konflik panjangnya dengan Aisyah, ibunya. Di makam Abah, Aisyah menyerahkan kunci rumah keluarga mereka yang diwariskan kepada Zarah. Sementara itu, Gio dihubungi kawan lamanya, Paul Daly, yang meminta tolong Gio untuk mengecek keadaan Zarah. Meski enggan, Gio memenuhi permintaan Paul. Kunjungan Gio ke Batu Luhur mempertemukannya dengan Zarah. Dengan cepat, timbul ketertarikan di antara keduanya. Gio menawarkan bantuan untuk ikut membereskan rumah Zarah, bantuan itu disambut baik. Mereka pun berjanji untuk bertemu lagi. Di rumah suaka, kondisi Alfa berangsur membaik. Namun, ketidakpastian rencana para Infiltran membuatnya tidak sabar. Kemampuan Bodhi justru teramplifikasi ketika berada di rumah suaka dan membuatnya disorientasi. Tak hanya itu, terjadi perubahan fisik yang membuat keduanya terpaksa memutuskan untuk pergi dari rumah suaka. Dari mimpinya, Alfa akhirnya mendapat petunjuk bagaimana mengoptimalkan kemampuan Bodhi. Mereka kembali mencari Kell dan Kas. Penglihatan Bodhi yang kini membuka sempurna memampukannya untuk mencari jejak para Peretas lain yang tergabung dalam gugus Asko. Jalur Peretas yang dilihat Bodhi membawa mereka ke Bukit Jambul, tempat angker di desa Zarah. Tanpa mereka sangka, di Bukit Jambul terjadi pertempuran kekuatan yang lebih besar antara kubu Sarvara dan kubu Infiltran. Di sana, Bodhi dan Alfa akhirnya bertemu dengan Zarah dan Gio. Di puncak Bukit Jambul, gugus Asko porak-poranda. Tanpa sepengetahuan para Peretas, Liong telah mengatur strategi agar gugus Asko memiliki kesempatan kedua. Dengan memanfaatkan anggota gugus lain yang tersisa, Liong berhasil menambal sulam kekuatan gugus Asko. Kesempatan terakhir itu hanya bisa mereka raih di sebuah portal bayangan yang tidak diketahui lokasinya oleh siapa pun kecuali seorang Peretas. Baru pada titik itulah, para anggota gugus Asko menyadari betapa besar misi yang mereka emban, dan betapa besar pertaruhan serta konsekuensi yang harus mereka tanggung.
Download e-book di sini
Buku ini tidak mempunyai e-book